Peraturan Peraturan

1. UU-no-38-th-2014-ttg-keperawatan
2. UU_23_tahun_2014-ttg-pemerintahan-daerah
3. Pedoman-teknis-sarpras-rs-kelas-b
4. PP-nomor-46-tahun-2014-sistem-informasi-kesehatan
5. UU-kesehatan-no-36-tahun-2009
6. UU-rumah-sakit-no-44-tahun-2009

Pelantikan dan Pengangkatan Kembali Pejabat Struktural di Lingkungan RSUD Dr. M. Haulussy

Pada tanggal 19 dan 20 Januari 2017 telah dilakukan Pelantikan dan Pengangkatan kembali para pejabat Esalon II, III dan IV di lingkup RSUD Dr. M. Haulussy. Pelantikan dan pengangkatan kembali oleh Bapak Gubernur Maluku sesuai amanat Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Pada kesempatan itu Bapak Gubernur mengharapkan para pejabat dapat melakukan berbagai Inovasi guna meningkatkan pelayanan publik. Dengan Inovasi – Inovasi yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan dari Para Pejabat untuk mengatasi berbagai persoalan yang ditemui dalam pelaksanaan tugas.

Jabatan Struktural di Lingkup RSUD Dr. M. Haulussy tetap yaitu Direktur Esalon II B, Wakil Direktur Esalon III A, Kepala Bidang dan Sekretaris Esalon III B, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian Esalon IV. Para Pejabat Struktural akan bersinergi dan berkoordinasi dengan semua Jabatan Fungsional untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Dr. M. Haulussy.

Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik Dokter Muda FK UNPATTI di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon

Pada tanggal 27 Mei 2013, bertempat di Ruang Rapat RSUD Dr. M. Haulussy, Dokter Muda lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, melaksanakan Kepaniteraan Klinik.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 84 minggu di 10 SMF.

Perayaan HUT RSUD Dr M. Haulussy ke 59

Tanggal 3 Maret 2013 merupakan hari bersejarah bagi segenap warga RSUD Dr. M. Haulussy, hal ini dikarenakan pada tanggal 3 Maret 1954 merupakan hari diresmikannya RSU Ambon.

Perayaan HUT ini merupakan perayaan yang Pertama setelah sekian lama tidak pernah dirayakan. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka perayaan HUT tersebut antara lain :

1. Lomba Kebersihan antar Ruangan
2. Lomba Cerdas Cermat
3. Lomba Poco-Poco
4. Kegiatan bakti sosial
5. Kegiatan Jalan Santai

Acara puncak yang dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2013 dihadiri oleh Bapak Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Ibu Sofi Ralahalu, para undangan dan seluruh karyawan karyawati RSUD Dr. M. Haulussy. Pada kesempatan tersebut RSUD Dr. M Haulussy mendapat bantuan Mobil Sampah dari Bapak Gubernur Maluku, bantuan tempat sampah dari BTN Cabang Maluku.  Bapak Gubernur juga berkenan meresmikan Penggunaan Ruangan Kamar Operasi, ICU dan ICCU yang baru.

Penerapan SIRS RSUD Dr. M. Haulussy

RSUD Dr. M. Haulussy terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Daerah Maluku.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan tersebut. Salah satu bentuk upaya peningkatan pelayanan tersebut adalah penerapan SIRS (Biling sytem) untuk pelayanan Rawat Jalan. Dengan penerapan aplikasi biling system ini diharapkan masyarakat dapat terlayani secara baik dan transparan.

Semoga penerapan aplikasi ini dapat membantu pihak manajemen dan juga masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan.

Fasilitas RSUD Dr. M. Haulussy

Fasilitas CT-Scan RSUD Dr. M. Haulussy

RSUD Dr. M. Haulussy telah memiliki Fasilitas CT-Scan, untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Haulussy setiap hari kerja.

Sejarah RSUD Dr. M. Haulussy

Rencana pembangunan Rumah Sakit diprakarsai oleh 3 (tiga) orang dokter, masing-masing Dr. D. P. Tahitu, Dr. K. A. Staa dan Dr. L. Huliselan pada tahun 1946.Pada tahun 1947 dimulailah penggusuran tanah, sedangkan pembangunan baru dimulai tahun 1948. Pada tahun 1950 sudah dibangun ruangan lelaki, ruangan wanita dan ruangan menular, masing-masing 391,56 m². Belum sempat rumah sakit difungsikan terjadi pendaratan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Ambon, sehingga rakyat di daerah Kuda Mati, Benteng dan sekitarnya mengungsi dan tinggal di rumah sakit. Setelah keadaan pulih kembali, rakyat yang mengungsi kembali ke rumah mereka. Bangunan rumah sakit ini dimanfaatkan lagi oleh TNI dan keluarganya sebagai asrama. Tahun 1951  bangunan rumah sakit dikosongkan namun dalam keadaan rusak berat sehinga perlu diperbaiki lagi.

Disamping perbaikan dibangun pula asrama bagi siswa juru rawat lelaki dan kantor tata usaha sementara seluas 391,56 m², asrama siswa juru rawat wanita, laboratorium, klinik OK, ruang interne sementara seluas 391,56 m²,dapur, gudang, tempat cuci, ruangan rontgen, kamar operasi sementara seluas 627,40 m², kamar mayat seluas 78 m², garasi seluas 72 m² dan kamar mesin listrik seluas 35 m². Rumah sakit baru diresmikan pada tanggal 3 Maret 1954 dengan nama Rumah Sakit Umum Ambon dan dipimpin oleh Dr.L. Huliselan sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Ambon yang pertama.

Kapasitas Rumah Saki Umum Ambon pada saat peresmian adalah 90 tempat tidur yang terdiri dari :

1. Ruang Lelaki
   1. Chirurgie lelaki            : 20  tempat tidur
   2. Interne lelaki               : 20  tempat tidur
2. Ruang Wanita
   1. Chirurgie wanita         : 10  tempat tidur
   2. Interne wanita             : 10  tempat tidur
   3. Kebidanan                   :   5  tempat tidur
   4. Anak                           :   5  tempat tidur
3. Ruang Menular

Paru – paru                        : 20  tempat tidur

Pada saat pengresmian telah terisi 48 tempat tidur, yaitu penderita yang dipindahkan dari rumah sakit tentara.  Jumlah tenaga paramedis yang ada pada waktu itu sebanyak 51 orang. Mereka adalah pegawai DKR (Djawatan Kesehatan Rakyat) yang bekerja di Rumah Sakit Tentara dan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Ambon.